Aku Ini Binatang Jalang 
Selama ini kita tidak bisa menemukan sajak-sajak Chairil Anwar dalam satu buku. sebagian kita temukan dalam Deru Campur Debu dan Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan Yang Putus, sedangkan sebagian lagi kita jumpai dalam Tiga Menguak Takdir dan Chairil Anwar Pelopor Angkatan 45. Akan tetapi, sajak-sajak yang terdapat dalam pelbagai buku itu sekarang disatukan dalam Aku Ini Binatang Jalang.
Selain keseluruhan sajak-asli, dalam koleksi ini juga dimuat untuk pertama kalinya surat-surat Chairil - yang menggambarkan "keadaan jiwa"nya - kepada karibnya, H.B. Jassin.
Apakah kalian juga penikmat sajak atau puisi? Siapa penyair yang karyanya sukar untuk dilupakan versimu?Judul : Aku Ini Binatang Jalang - Kumpulan Puisi Penulis : Chairil AnwarPenerbit : Gramedia Pustaka UtamaBagiku sendiri sajak atau puisi Chairil Anwar sangat memiliki arti tersendiri. Dan mungkin beberapa karyanya kerap kita jumpai di soal-soal ujian atau bahkan kerap di jadikan sebagai motivasi. Dalam buku ini, aku menemukan ilmu lebih dan beberapa hal baru mengenai sajak atau puisi yang di
Sebuah buku puisi yang sarat dengan ruh lara hayatnya seorang penyair.

Sebelumnya membaca buku, aku sempat membaca karya Chairil Anwar dengan judul Deru campur Debu. Harus akui dengan jujur, pembacaan dalam karya tersebut tidak menghasilkan sebuah ketertarikan yang begitu mendalam terhadap sosok penyair yang diidentikkan dengan gaya hidup yang terkenal dengan bohemian.Melalui buku ini, ketidakpedulianku terhadap sosok Chairil Anwar mulai terkikis secara perlahan. Aku mencoba merubah gaya membaca terhadap puisi-puisi Chairil Anwar yang dikenal sukar untuk dipahami.
Kumpulan karya CA edisi hard cover ini di urutkan bedasarkan tahun pembuatan 1942-1949, yang berisi sajak, perbandingan sajak yang mengandung kontroversi baris, serta kumpulan surat yang dikirimkan CA kepada HB Jasin. Cocok buat Koleksi.
Biasa-biasa saja: terdapat beberapa lintasan kepenyajakan yang indah - sebentar sahaja kemudian sirna. Adakah aku tidak memahami Chairil atau Chairil memang bukan menulis untuk aku?
Akhirnya yah, saya baca juga kumpulan sajaknya Chairil Anwar. Sudah mendengar dan membaca beberapa puisi karya penyair Angkatan '45 ini sejak zaman SMP dan SMA, tapi baru hari ini saya membaca satu buku kumpulan puisinya.Saran saya buat yang mau baca buku ini, baca dulu esei yang ditulis Sapardi Djoko Damono yang ditulis pada bagian akhir buku. Esei itu memberikan lebih banyak tinjauan pada kita akan isi puisi-puisi yang Chairil Anwar tulis.Saya pribadi tidak terlalu sering baca puisi, jadi
Chairil Anwar
Paperback | Pages: 111 pages Rating: 4.12 | 2943 Users | 190 Reviews

Itemize Epithetical Books Aku Ini Binatang Jalang
Title | : | Aku Ini Binatang Jalang |
Author | : | Chairil Anwar |
Book Format | : | Paperback |
Book Edition | : | Anniversary Edition |
Pages | : | Pages: 111 pages |
Published | : | September 2002 by PT. Gramedia Pustaka Utama (first published 1986) |
Categories | : | Poetry. Asian Literature. Indonesian Literature |
Narrative As Books Aku Ini Binatang Jalang
Koleksi Sajak 1942-1949Selama ini kita tidak bisa menemukan sajak-sajak Chairil Anwar dalam satu buku. sebagian kita temukan dalam Deru Campur Debu dan Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan Yang Putus, sedangkan sebagian lagi kita jumpai dalam Tiga Menguak Takdir dan Chairil Anwar Pelopor Angkatan 45. Akan tetapi, sajak-sajak yang terdapat dalam pelbagai buku itu sekarang disatukan dalam Aku Ini Binatang Jalang.
Selain keseluruhan sajak-asli, dalam koleksi ini juga dimuat untuk pertama kalinya surat-surat Chairil - yang menggambarkan "keadaan jiwa"nya - kepada karibnya, H.B. Jassin.
Point Books Conducive To Aku Ini Binatang Jalang
Original Title: | Aku Ini Binatang Jalang |
ISBN: | 979403052X (ISBN13: 9789794030523) |
Edition Language: | Indonesian |
Rating Epithetical Books Aku Ini Binatang Jalang
Ratings: 4.12 From 2943 Users | 190 ReviewsJudgment Epithetical Books Aku Ini Binatang Jalang
Chairil Anwar (1922-1949) is one outstanding poet of all time, who is the right figure to mirror and to define phrase "Bagimu Negeri". At some point, I do not think that anyone does better to make the nation earn freedom through literature as hard as what he did at his era. His soul and mind were always dived deep in the ocean of literature. He even forgot to take care of him self as he cared very much for literature. He died in 28 April 1949 at the age of 26 and this death day was marked asApakah kalian juga penikmat sajak atau puisi? Siapa penyair yang karyanya sukar untuk dilupakan versimu?Judul : Aku Ini Binatang Jalang - Kumpulan Puisi Penulis : Chairil AnwarPenerbit : Gramedia Pustaka UtamaBagiku sendiri sajak atau puisi Chairil Anwar sangat memiliki arti tersendiri. Dan mungkin beberapa karyanya kerap kita jumpai di soal-soal ujian atau bahkan kerap di jadikan sebagai motivasi. Dalam buku ini, aku menemukan ilmu lebih dan beberapa hal baru mengenai sajak atau puisi yang di
Sebuah buku puisi yang sarat dengan ruh lara hayatnya seorang penyair.

Sebelumnya membaca buku, aku sempat membaca karya Chairil Anwar dengan judul Deru campur Debu. Harus akui dengan jujur, pembacaan dalam karya tersebut tidak menghasilkan sebuah ketertarikan yang begitu mendalam terhadap sosok penyair yang diidentikkan dengan gaya hidup yang terkenal dengan bohemian.Melalui buku ini, ketidakpedulianku terhadap sosok Chairil Anwar mulai terkikis secara perlahan. Aku mencoba merubah gaya membaca terhadap puisi-puisi Chairil Anwar yang dikenal sukar untuk dipahami.
Kumpulan karya CA edisi hard cover ini di urutkan bedasarkan tahun pembuatan 1942-1949, yang berisi sajak, perbandingan sajak yang mengandung kontroversi baris, serta kumpulan surat yang dikirimkan CA kepada HB Jasin. Cocok buat Koleksi.
Biasa-biasa saja: terdapat beberapa lintasan kepenyajakan yang indah - sebentar sahaja kemudian sirna. Adakah aku tidak memahami Chairil atau Chairil memang bukan menulis untuk aku?
Akhirnya yah, saya baca juga kumpulan sajaknya Chairil Anwar. Sudah mendengar dan membaca beberapa puisi karya penyair Angkatan '45 ini sejak zaman SMP dan SMA, tapi baru hari ini saya membaca satu buku kumpulan puisinya.Saran saya buat yang mau baca buku ini, baca dulu esei yang ditulis Sapardi Djoko Damono yang ditulis pada bagian akhir buku. Esei itu memberikan lebih banyak tinjauan pada kita akan isi puisi-puisi yang Chairil Anwar tulis.Saya pribadi tidak terlalu sering baca puisi, jadi
0 Comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.